Friday, January 15, 2010

alothea

aku
terdengar angkuh,sombong dan terkesan egois ya...?bisa juga ya,tetapi aku akan berusaha sadar dg seluas luasnya agar semoga menjadi ego yang sehat,amin.
sengaja aku menulis aku dg hurup kecil,semoga dg begitu aku bisa mengelola ego aku agar tidak menjadi asertip atau agresif,karna sebenarnya sipat-sipat demikian lebih merupakan kesadaran sempit.orang dengan ego yang sehat memandang orang di sekelilingnya dengan penuh apresiasi,biasanya dengan ego yang sehat akan timbul keinginan memilih untuk memahami daripada ingin di pahami.lebih memilih untuk menunjukan simpati dari pada mencari simpati,dan semoga aku disini lebih bisa suka memberi dan empatik.kesadaran yang sempit bisa menyesatkan persepsinya dari kenyataan.

aku ingin kaya

    kunyalakan cpu bututku dan mulai mengetik,diruangan yg tidak memiliki kamar,dapur,ruang tamu dan ruang-ruang yg lain,ruangan yg hanya berukuran 3*4m dua lantai.sementara anak dan istriku lelap dengan mimpi tidurnya.ku pandangi wajah meraka,terutama wajah istriku yang lagi mengandung anak kedua kami dan kini telah menginjak bulan ketujuh.tetapi tiap hari slalu saja istriku membantu aku mencari napkah,sebenarnya aku selalu melarang dia untuk bekerja,apalagi dengan perut yang makin membesar.tetapi mungkin karna desakan ekonomi,yg saat ini aku tidak bisa untuk mencukupinya maka istriku terpaksa terus bekerja.
    kupandangi lagi wajah mereka,betapa aku sangat merasa hati ini seperti di iris sembilu,mereka tidak perlu tahu,bahwa akhir-akhir ini aku sudah tidak bekerja,aku mengangur,modal daganganku telah habis,semenjak dilarangnya kami para pkl berjualan di pinggir jalan,aku tak bisa mempertahankan modal itu.
apa yang harus aku katakan pada istriku,haruskah dia tahu,padahal aku tahu betapa beratnya beban dia dalam mengatur keluarga dengan dana yang sangat minim.
apakah besok aku harus berbohong lagi seperti kemarin-kemarin.
dengan iringan doa mereka,agar daganganku laris manis,lalu aku pulang dengan selamat sampai di rumah lagi.aku berangkat berdagang,padahal kenyataannya aku hanya nongkrong sampai sore,lalu pulang,dengan alasan dagang hari itu sepi jadi aku tidak bisa memberi napkah hari ini buat mereka.
tetapi yg membikin tambah aku sakit,dengan segala desakan kebutuhan,istriku berucap "sabar ya pa,namanya juga usaha,rizki udah ada yg mengatur,jadi tak mungkin tertukar".
mataku kembali kelayar dan tangankupun mulai menulis"ya allah aku ingin kaya"
"ya allah yg maha pengasih lagi maha penyayang,berilah aku kekuatan untuk menjadi pemimpin yg baik untuk keluargaku,jadikanlah istriku,istri yg solehah dan jadikanlah anaku,anak yang bisa kami banggakan,anak yg soleh,yg berbakti pada agama,negara dan kedua orangtuanya.
ya allah begitu tulus apa yang orang tua berikan berikan kepada kami
semoga engkau memberi kebahagiaan dan ketentraman kepada kedua orangtua kami"
amin...amin...amin.